Selasa, 04 November 2008

Merombak Pola Pikir

Tulisan ini menawarkan suatu solusi untuk meretas berbagai problematika bangsa yang seolah tiada habisnya itu. Solusi tersebut berangkat dari pemikiran kolektif bahwa situasi yang sangat memprihatinkan ini harus secepatnya diakhiri. Kita harus membawa dan mengarahkan bangsa ini menjadi bangsa yang benar.
Acuannya sangat terang benderang,karena Pembukaan UUD 1945 telah tegas mengamanatkan kepada kita untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,mewujudkan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta mewujudkan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan,perdamaian abadi, dan keadilan Sosial. Amanat inilah yang harus kita laksanakan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.Khusus dibidang ekonomi,amanat kostitusi pun sama terangnya.Seperti telah disebut dalamPasal 33 UUD 45 memberikan amanat dan tuntunan yang jelas kepada kita untuk memanfaatkan seluruh kekayaan alam Indonesia bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.


Permasalahan muncul karena,menurut hemat penulis, ada kekeliruan yang mendasar yang dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan Pasca Orde Baru, yakni tidak menyiapkan rumusan dan rencana strategis dalamjangka menengah dan panjang untukmembangun perekonomian nasionalnya dengan mendasarkan pada optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam (resource based).
Sudah pasti konsep pembangunan yang semata mata bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam semata tidaklah cukup.Di tingkat operasional , pemanfaatan sumber daya alam tersebut mensyaratkan dimilikinya korporasi nasional yang tangguh dan mampu mengoperasikan seluruh kekayaan nasional yang dimiliki untuk memenangkan persaingan global.
Ihwal ini , rujukannya juga sangat jelas, negara-negara yang berhasil memenangkan persaingan global sehingga mampu menyejahterakan rakyatnya adalah negara yang korporasi nasionalnya berorientasi dan beroperasi global,mampu memperbesar foreign content sekaligus memperbesar nasional content dalam operasi domestik, yang didukung keberhasilan dalammemanfaatkan dan memobilisasikan seluruh kekayaan nasional maupun global.Paralel dengan itu hal yang terpenting untuk dikedepankan adalah melakukan terlebih dahulu suatu gebrakan untuk mengubah secara sangat mendasar pola pikir atau mindset bangsa. Dari bangsa agraris yang berorientasi lokal dan kecenderungan memilih menjadi bangsa "kacung",diubah atau di switch menjadi lebih berorientasi global serta berwawasan wirausaha(enterpreneur based) yang lebih dinamis dan pantang menyerah.
Dalam pelaksanaannya gebragan tersebut dapat dilakukan antara lain melalui pembangunan SDM atau (Human capital development) secara besar besaran,lebih bersungguh sungguh dan fokus serta berkelas dunia,agar mampu menjamin keberhasilan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang tidak sekedar mengandalkan sumber daya alam yang pasti akan habis.Konsep pembangunan yang berorientasi global dan berwawasan wirausaha pantas dikedepankan, karena sejarah bangsa ini mencatat tinta emas betapa Indonesia pernah berjaya sebagai bangsa niaga atau bangsa yang memiliki jiwa enterpreneurship. Dimulai sejak abad 7 sd 17, zaman penjajahan VOC,era sebelum hingga awal awal kemerdekaan, bahkan sampai periode pemerintahan Soeharto.
Indonesia juga pernah memiliki konsep pembangunan yang mampu membuat perekonomian yang tumbuh secara meyakinkan. Tahun 1962,para pendiri bangsa telah mewariskan konsep Trisakti,yakni kedaulatan di bidang Politik,kemandirian di bidang ekonomi,dan memelihara kebudayaan Nasional.
Selanjutnya tahun 1972, pimpinan nasional pada waktu itu mewariskan konsep Trilogi pembangunan yang didalamnya mencakup urgensi menciptakan stabilitas keamanan yang mampu menjamin ketentraman masyarakat dan keamanan berinvestasi,peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan hasil pembangunan.
Kita tidak boleh menutup mata terhadap sukses yang pernah dicapai berkaitan dengan implementasi konsep konsep tersebut.
Karenanya mengambil sisi positif dari pelaksanaan konsep konsep terdahulu,kita perlu merumuskan suatu konsep baru yang lebih aktual dan operasional disesuaikan dengan tantangan jaman yang kian berorientasi global.
Konsep tersebut adalah "Indonesia Incorporated २2020",suatu rumusan program yang bertumpu pada kebijakan pembangunan yang terintegrasi dan berkesinambungan untuk mewujudkan perekonomian nasional yang mandiri dan berkelas duniapada tahun 2020. Effendi Siradjudin,dkk

Tidak ada komentar: